Loading...
Loading...
Manfaatkan Bahan Bekas untuk Berkebun - Supaya bisa memiliki kebun sayur di rumah, tidak memerlukan lahan besar. Bahkan kalau tidak punya lahan atau tanah pun, masih bisa diakali dengan menggunakan aneka pot kecil.
Manfaatkan Bahan Bekas untuk Berkebun |
Aneka pot ini bisa dibeli langsung ke pasar, bahannya bisa dari keramik, atau plastik. Namun sebenarnya kita juga bisa memanfaatkan aneka wadah di rumah yang biasanya kita buang ke tempat sampah.
Untuk wadah tanaman, kita bisa memanfaatkan kaleng bekas cat, ember atau tong sampah bocor. Untuk keperluan pembibitan yang membutuhkan wadah berukuran lebih kecil, kita bisa memanfaatkan kotak susu/juice yang bentuknya segi empat sebagai pot atau wadah pembibitan.
Kalau kotak susu itu mau dibuat untuk pembibitan, potong melintang kotaknya lalu isi dengan tanah yang sudah dicampur kompos atau pupuk kandang. Setelah itu bibit bisa ditanam. Setelah bibit cukup kuat baru dipindahkan ke pot lain yang lebih besar.
Yang saya lakukan di rumah adalah memanfaatkan tong sampah bekas yang sudah bocor bagian bawahnya. Sebagai tong sampah, wadah berwarna abu-abu ini sudah tidak bisa menjalankan fungsinya lagi. Tetapi dia bisa mendapatkan hidup keduanya sebagai pot tanaman. Saya tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli pot untuk tanaman saya. Untuk wadah tanaman yang harus saya pindah-pindahkan, biasanya saya memang memilih wadah yang berbahan dasar plastik. Alasannya selain cukup kuat dan tahan cuaca, pot plastik itu cukup ringan dibandingkan pot keramik. Karena keterbatasan lahan, saya memang harus beberapa kali memindah-mindahkan pot-pot berisi tanaman-tanaman saya itu untuk sekedar mendapatkan ruang tambahan untuk tanaman baru saya.
Pemanfaatan bahan bekas lainnya adalah bekas karton telur dan botol-botol air minum bekas. Bekas karton telur ini bisa digunakan sebagai tempat pembibitan sementara seperti yang saya tuliskan di artikel “Pot Pembibitan dari Bekas Karton Telur”.
Untuk wadah tanaman, kita bisa memanfaatkan kaleng bekas cat, ember atau tong sampah bocor. Untuk keperluan pembibitan yang membutuhkan wadah berukuran lebih kecil, kita bisa memanfaatkan kotak susu/juice yang bentuknya segi empat sebagai pot atau wadah pembibitan.
Kalau kotak susu itu mau dibuat untuk pembibitan, potong melintang kotaknya lalu isi dengan tanah yang sudah dicampur kompos atau pupuk kandang. Setelah itu bibit bisa ditanam. Setelah bibit cukup kuat baru dipindahkan ke pot lain yang lebih besar.
Yang saya lakukan di rumah adalah memanfaatkan tong sampah bekas yang sudah bocor bagian bawahnya. Sebagai tong sampah, wadah berwarna abu-abu ini sudah tidak bisa menjalankan fungsinya lagi. Tetapi dia bisa mendapatkan hidup keduanya sebagai pot tanaman. Saya tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli pot untuk tanaman saya. Untuk wadah tanaman yang harus saya pindah-pindahkan, biasanya saya memang memilih wadah yang berbahan dasar plastik. Alasannya selain cukup kuat dan tahan cuaca, pot plastik itu cukup ringan dibandingkan pot keramik. Karena keterbatasan lahan, saya memang harus beberapa kali memindah-mindahkan pot-pot berisi tanaman-tanaman saya itu untuk sekedar mendapatkan ruang tambahan untuk tanaman baru saya.
Pemanfaatan bahan bekas lainnya adalah bekas karton telur dan botol-botol air minum bekas. Bekas karton telur ini bisa digunakan sebagai tempat pembibitan sementara seperti yang saya tuliskan di artikel “Pot Pembibitan dari Bekas Karton Telur”.
Manfaatkan Bahan Bekas untuk Berkebun |
Di gambar ini saya menggunakan bekas botol air minum bekas untuk mengangkat karton bekas telur itu supaya tidak terlalu dekat dengan lantai. Lantai tempat saya meletakkan karton bekas telur ini kerap basah karena tempias hujan ataupun tak sengaja tergenang air saat garasi depan sedang dibersihkan. Selain itu posisi karton di atas botol seperti ini juga mengurangi serangan semut dan serangga kecil-kecil lainnya yang seringkali tiba-tiba ada di dalam tanah semaian bibit ini.
Supaya botolnya tidak gampang rubuh diterpa angin, botol bekas air minum itu saya isi juga sampai penuh supaya berat.
Foto diatas saya ambil ketika saya masih menggunakan botol-botol bekas itu tanpa air alias kosong. Dan ketika angin berhembus cukup kuat, pot bekas kotak telur itu pun rubuhlah. Naah bapak2 dan ibu2, jangan mengulangi kesalahan saya lagi yaa
Selamat berkebun!
Supaya botolnya tidak gampang rubuh diterpa angin, botol bekas air minum itu saya isi juga sampai penuh supaya berat.
Foto diatas saya ambil ketika saya masih menggunakan botol-botol bekas itu tanpa air alias kosong. Dan ketika angin berhembus cukup kuat, pot bekas kotak telur itu pun rubuhlah. Naah bapak2 dan ibu2, jangan mengulangi kesalahan saya lagi yaa
Selamat berkebun!
Sumber Tipsrumah.com
Loading...