Cara Sukses dan Mudah Berkebun Pisang Dari ABURIZAL BAKRIE

Loading...
Loading...

Berkebun Pisang - Untuk bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses salah satu caranya adalah dengan mempelajari dan menempuh jalan orang-orang yang telah sukses menjadi seorang wirausahawan.Nah postingan kali ini saya ambilkan tips-tips dan pengalaman seorang tokoh wirausahawan nasional yang telah berhasil mencapai kesuksesan.
Berkebun Pisang
Berkebun Pisang
Berkebun Pisang
Berkebun Pisang
Ir. H. Aburizal Bakrie adalah seorang pengusaha Indonesia yang piawai dalam membangun dan menjalankan bisnisnya.Bahkan dengan keberhasilannya beliau pernah di nobatkan sebagai orang terkaya di Asia Tenggara oleh majalah Globe Asia dengan kekayaan sekitar 9,2 miliar US dollar atau 84,6 triliun rupiah .Beberapa penghargaan di bidang bisnis yang pernah diperolehnya adalah ; Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN BusinessForum (1997), Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika (1995) dan  Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior Chamber of Commerce (1986)

Beliau merupakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama.Sebelum menjabat menteri Aburizal Bakrie adalah seorang tokoh Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Selama sepuluh tahun (periode 1994-1999 dan 1999-2004) Selama menjadi ketua umum Kadin, Aburizal Bakrie berhasil membuat organisasi pengusaha itu menjadi sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

Sebelum Aburizal menjabat Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu, ia sempat menjadi salah satu kandidat calon presiden yang memenangi lima besar dalam Konvensi Partai Golkar. Pada awal pencalonan ia didukung oleh ketiga ormas Trikarya Golkar (SOKSI, Kosgoro, dan MKGR).

Aburizal Bakrie aktif di bidang usaha dengan perusahaan yang dirintis keluarganya, PT Bakrie and Brothers Tbk, sejak tahun 1942. Aburizal adalah lulusan Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (1973). Ia pernah menjabat direktur utama PT Bakrie Nusantara Corporation (1989-1992), Dirut PT Bakrie and Brothers (1988-1992), dan komisaris utama Kelompok Usaha Bakrie (1999-2004).

Aburizal Bakrie juga aktif di organisasi. Periode 2000-2005, ia menjadi anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia), menjabat presiden Asean Chamber of Commerce and Industry, dan anggota Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) periode II (1993-1998).

Itulah sekelumit prestasi dan kesuksesan yang pernah diraih oleh seorang Aburizal Bakrie yang bisa kita jadikan motivasi untuk terus berusaha meraih kesuksesan terlepas berbagai kekurangan beliau sebagai manusia biasa.Biar mudah saya coba beberkan beberapa tips,prinsip,inspirasi dan pengalaman beliau dalam poin-poin berikut ini :
 
  1. Untuk sukses berbisnis kita tidak bisa hanya belajar di bangku kuliah saja. Bangku kuliah hanya mengajarkan dasar dan teori. Sisanya kita belajar kepada mereka yang telah berhasil. Orang itu tidak harus S3 untuk menjadipengusaha. Bisa jadi hanya S1 seperti saya, bahkan ada yang tidak memiliki ijasah. Jangan pernah berhenti belajar, never stop learning. Wisuda bukanlah suatu akhir, tetapi justru sebuah awal dari proses panjang untuk belajar terus-menerus. Kunci kemajuan sebuah bangsa adalah ilmu pengetahuan, dan ia tidak mengenal usia karena ia berkembang terus menerus.
  2. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mimpi. Kita harus berani bermimpi menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan orang sukses dimulai dari sebuah mimpi.
  3. Setelah mimpi anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda.
  4. Setelah itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel. Segera jalankan rencana tersebut. Dulu waktu masih kuliah, saya membuat perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat Subuh, lalu latihan karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul 11 belajar. Intinya dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik. Sekarang juga begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul sekian seminar, pukul sekian jadi pembicara, pukul sekian memutuskan calon di pilkada. Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan sehari.
  5. Saat memulai usaha saya tidak mempunyai uang. Saat akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia, tapi saratnya dia pinjami saya dana. Saya juga mendatangi bank dan berkata demikian. Lalu dari uang yang dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang menjadi perusahaan besar.
  6. Jangan pernah bicara tidak punya dana. Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek yang visible. Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide bagus. Dia tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya dia bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.
  7. Setelah anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah. Hadapi saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus datang. Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan perusahaan juga sulit. Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki hutang yang sangat besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1 miliar. Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari. Semua orang pasti mengalami kesulitan, problems. Tapi mereka yang sukses adalah mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi setiap persoalan. Fainna ma al ‘usri yusron, wa inna ma al ‘usri yusron: dibalik setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar.
  8. Di saat yang sulit kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu. Kegelapan bisa berarti macam-macam: narkoba, kegagalan  yang terus berlanjut, kemalasan, pesimisme, ketidakdisiplinan, dsb. Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan. Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.
  9. Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali. Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari. Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman sana-sini. Bahkan saya telah pergi ke 220 bank di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah saya. Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan hutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.
  10. Be the best dimanapun Anda berada, jadilah yang terbaik, berikan yang terbaik, usahakan yang terbaik. Jangan pilih-pilih: kalau jadi guru, guru yang terbaik, kalau jadi insinyur, insinyur yang terbaik. Kalau jadi manajer, manajer yang terbaik, and so on.
  11. Networking. Bangunlah jaringan perkawanan seluas-luasnya, sejak awal di usia muda. We never know what future we will have. Tapi bersiaplah, bergaullah seluas-luasnya, buka kesempatan dengan mengenal semakin banyak orang di kalangan yang beragam.
  12. Entrepreneurship. Yang menentukan bagi sukses seorang entrepreneur adalah kemauan, tekad, kesungguhan, dan kreatifitas, bukan besarnya modal, warisan atau pemberian orang. Modal besar gampang habis di tangan seseorang yang tidak kreatif dan tidak bersungguh-sungguh. Sebaliknya, sekecil apapun modal di tangan, ia akan menjadi besar dengan usaha yang sungguh-sungguh, pantang menyerah dan penuh kreatifitas dan kemampuan inovatif
  13. Meyakini bantuan Allah akan datang manakala kita mau berusaha.
Semoga tips-tips dan prinsip di atas bisa bermanfaat untuk kita semua.
Loading...