Kapan Kita Harus Mengisi Ulang Larutan nutrisi Pada Sistem NFT?

Loading...
Loading...
Kapan Kita Harus Mengisi Ulang Larutan nutrisi atau Mengganti Larutan Pada Sistem NFT Untuk Sayuran Daun?

Dalam sistem hidroponik yang menggunakan sistem sirkulasi seperti pada sistem NFT, mengisi ulang larutan nutrisi atau menambahkan larutan nutrisi pada tendon atau penampung secara berkala adalah sangat penting.

Sementara pada sistem non sirkulasi seperti fertigasi larutan nutrisi tidak digunakan lagi sehingga tidak ada pengaturan isi ulang yang diperlukan. Setiap sistem akan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, berapa banyak larutan baru yang harus ditambahkan, karena akan berkaitan dengan factor-faktor seperti tahap pertumbuhan tanaman, variasi, jumlah tanaman, total volume air dalam sistem dan iklim.
Kapan Kita Harus Mengisi Ulang Larutan nutrisi Pada Sistem NFT?
Tanaman bisa terus menyerap nutrisi pada saat proses fotosintesis berjalan (adanya cahaya) sehingga konsentrasi atau kepekatan nutrisi dalam larutan bisa berubah pada setiap saat. Pada tahap kritis konsentrasi atau kepekatan larutan nutrisi perlu di isi ulang atau di ganti dengan konsentrasi yang sesuai.

Catatan: apa yang harus Sahabat Inspirasi Berkebun lakukan untuk mengatur konsentrasi atau kepekatan tersebut. Apabila Sahabat Inspirasi Berkebun mempunyai tandon dengan besar 1000 liter dalam sistem hidroponik.

Sahabat Inspirasi Berkebun tahu berapa banyak nutrisi yang harus ditambahkan, tapi dengan tendon atau penampung besar pada sistem hidroponik cukup merepotkan mengatur konsentrasi atau kepekatanya, karena akan masih ada beberapa ratus liter air yang masih tersisa pada tandon atau penampung nutrisi tersebut.

Jadi saran yang mudah untuk Sahabat Inspirasi Berkebun buatlah ukuran tendon atau penampung dengan ukuran kecil missal 100 liter atau 200 liter, sehingga saat-saat terjadi penyusutan tidak terlalu banyak sisa larutan dan memudahkan untuk mengatur konsentrasi atau kepekatan nutrisinya atau proses tersebut sering disebut sebagai topping up.

Topping Up bertujuan untuk menambahkan larutan baru atau mengisi ulang. Mengisi kedua bagian Nutrisi A + B dan air pada saat terjadi penyusutan, karena diserap tanaman atau penguapan. Penting untuk Sahabat Inspirasi Berkebun catat bahwa dalam sistem sirkulasi ketidakseimbangan dalam pengisian nutrisi bersifat kumulatif, Jadi penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar menambah atau mengganti nutrisi dalam sistem sirkulasi ini.

Apabila formulasi nutrisi terakhir tersisa sekitar ¼ volume tendon maka Sahabat Inspirasi Berkebun perlu penambahan, tergantung pada factor-faktor lingkungan dan kondisi tanaman. Pada saat musim kemarau atau musim panas dan ketika tanaman berkembang pesat, formulasi larutan dalam tendon mungkin hanya bertahan 1 minggu atau lebih cepat terkuras atau pada saat pertumbuhan tanaman komposisi harus diubah.

Menambahkan formula A+B pada saat mengisi ulang tandon nutrisi dalam sistem hidroponik bisa menyebabkan penumpukan beberapa unsur hara atau nutrisi dalam larutan. Terkadang juga dapat memberikan bacaan EC atau PPM yang tidak benar. Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi tingkat penyerapan berbagai elemen atau unsur hara. 
Faktor-faktor tersebut adalah jenis tanaman, tahap pertumbuhan, kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban dan intensitas cahaya.
Kapan Kita Harus Mengisi Ulang Larutan nutrisi Pada Sistem NFT?
Ada banyak formulasi Nutrisi pada saat ini yang tersedia dari berbagai produk yang bisa digunakan sebagai solusi isi ulang, akan tetapi harus diperhatikan bahwa setiap produk memiliki rasio yang berbeda-beda dari setiap elemen yang terkandungya (jumlah kandungan setiap unsur hara). 

Jadi sebaiknya Sahabat Inspirasi Berkebun menggunakan produk yang sama untuk mencegah penumpukan ion yang berlebih.

Komposisi kepekatan larutan dan analisis melalui daun harus Sahabat Inspirasi Berkebun pertimbangkan dalam mengatur nutrisi isi ulang ini. Campuran larutan nutrisi isi ulang ini ditentukan oleh kebutuhan akan gizi dari tanaman selama pada saat masa pertumbuhan, selalu menggunakan takaran mili setara dan kemudian ukur bagian per juta (ppm) atau EC nya. Selanjutnya set larutan nutrisi pada rentang pH yang baik.

Analisis daun serta perkembangan tanaman bisa jadi panduan berapa kuat atau pekat konsentrasi nutrisi yang dibutuhkan, sehingga solusi isi ulang hanya berdasarkan konsentrasi jaringan daun apakah over nutrisi atau kekurangan nutrisi.

Kekurangan gizi atau kekurangan unsur hara bisa terjadi dengan cepat dalam sistem hidroponik, karena tidak ada media pertumbuhan yang bertindak sebagai penyangga. Pada saat mengatur solusi isi ulang pada saat tahap pertumbuhan tanaman harus dipertimbangkan. Tiga tahap dasar:

1. Pertumbuhan vegetatif awal, pada saat ini tanaman tidak membutuhkan terlalu banyak atau terlalu tinggi kepekatan nutrisi, supaya tanaman muda cepat berkembang untuk membangun jaringan daun.

2. Tahap pertumbuhan vegetatif selanjutnya adalah dimana pertumbuhan akan berkembang membangun jaringan daun serta batang yang lebih banyak. Selama periode tersebut, perlu isi ulang larutan dengan kepekatan yang berbeda.

3. Tahap reproduksi pertumbuhan tanaman yang sehat akan terus meningkat dimana daun batang akan semakin membesar tentunya membutuhkan pasokan nutrisi yang lebih meningkat. Pada saat ini konsentrasi nutrisi standar sayuran daun dengan PPM atau EC optimum dapat diberikan.
Kapan Kita Harus Mengisi Ulang Larutan nutrisi Pada Sistem NFT?
Pada saat masuk masa panen, kepekatan nutrisi setidaknya dua hari menjelang masa panen larutan nutrisi dalam tandon sebaiknya di kurangi atau Sahabat Inspirasi Berkebun cukup menambahkan air bersih tanpa nutrisi, dengan PPM di kisaran 300 hingga 450. 

Hal tersebut bisa membantu mengurangi jumlah kandungan nitrat pada tanaman sayuran, sehingga kualitas rasa bisa lebih baik.

Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi Berkebun dalam berhidroponik. Silahkan bagikan ulasan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan ulasan ini.

Sumber: Paktani Hydrofarm
Loading...