Loading...
Loading...
Teknik perempelan pada tanaman cabai adalah termasuk salah satu teknik dasar dalam budidaya tanaman cabai. Teknik merempel seharusnya salah satu bagian dari kegiatan perawatan tanaman cabai yang harusnya dilakukan oleh para petani.
Cara Merempel Tanaman Cabai Agar Berbuah Lebat |
Akan tetapi, pada kenyataanya banyak sekali para petani yang belum terlalu banyak melakukan kegiatan ini, padahal apabila dilakukan secara benar dan baik, maka akan membuat tanaman cabai berkembang dan tumbuh secara bagus, serta merangsang hormon auksin yang berfungsi untuk pembentukan batang dan juga munculnya calon bunga dan buah cabai yang lebat.
Pengaruh perempelan dan tidak dilakukan perempelan pada tanaman cabai tentu saja akan jauh berbeda. Berdasarkan pengalaman kami dan teman-teman di anggota KPCI (komunitas petani cabai Indonesia), bahwa tanaman cabai yang dilakukan perempelan akan tumbuh lebih sehat, lebih cepat, lebih kuat dan tahan terhadap penyakit dan hama, secara fisik tanaman cabai akan terlihat segar dan terlihat lebih sehat, perkembangan dan pertumbuhan tanaman jauh lebih optimal, hasil panen tanaman cabai jauh lebih banyak, buah cabainya lebat, bunga-bunga tanaman cabai banyak yang bermunculan, serta meningkatkan produktivitas hasil panen cabai.
Pada tulisan kali ini kami akan mejabarkan bagaimana cara merempel tanaman cabai agar berbuah lebat. Langsung saja akan kami mejebarkan bagaimana teknik merempel tunas aksiler dan bagian daun pada tanaman cabai secara sederhana.
Alat-alat yang di Perlukan
- Pisau yang tajam
- Gunting potong
- Bakul atau karung goni atau kotak sampah atau ember atau bak ukuran besar
- Sapu lidi yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa perempelan supaya lahan atau bedengan tanam tidak kotor
Pada saat melakukan kegiatan teknik perempelan, maka sebaiknya Sahabat Inspirasi Berkebun perlu memperhatikan waktu perempelan dan umur tanaman cabai. Waktu melakukan kegiatan perempelan sebaiknya pada sore hari atau pada saat cuaca cukup sejuk atau tidak terlalu panas.
Teknik perempelan hanya bisa dilakukan secara baik dan efektif. Jika umur tanaman cabai telah berumur 60 hst hingga 70 hst keatas sebelum menginjak waktu pembungaan pada tanaman cabai. Pada saat umur 60 hst hingga 70 hst inilah tanaman cabai perlu di lakukan perempelan,
Cara perempelannya yaitu dengan dengan cara membuang tunas-tunas aksiler atau tunas samping atau tunas liar yang tidak penting. Tunas yang tidak penting tersebut apabila dibiarkan maka akan berefek buruk untuk peningkatan laju perkembangan dan pertumbuhan tanaman cabai, dan akibatnya ialah tanaman cabai akan mengalami defisiensi unsur hara tertentu, karena sebagian nutrisi akan ditransfer ke tunas liar atau aksiler yang tidak perlu
Langkah-langkah Merempel Tanaman Cabai
Pertama perempelan diawali dengan memotong semua daun tanaman cabai bagian bawah serta tunas-tunas liar yang berukuran kecil dan yang tumbuh pada batang utama serta dahan dari pucuk disisakan 4 daun hingga 10 daun saja. Pada langkah ini gunakan pisau tajam atau gunting potong, untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini:
Perempelan Pada Tanaman Cabai |
Kedua setelah selesai melakukan perempelan pada tanaman cabai, maka langkah selanjutnya adalah bersihkan daun-daun sisa dari perempelan dengan menggunakan sapu lidi, kemudian masukan kedalam karung goni atau keranjang atau bakul atau bak/ atau ember atau kotak sampah khusus.
Berikut ini kami bagikan hasil dari teknik perempelan pada tanaman cabai, lihat gambar-gambar dibawah ini, sangat terlihat bahwa setelah dilakukan teknik perempelan, tanaman cabai lebih terlihat daunnya hijau-hijau, subur, sehat, terbebas dari hama, serta tanaman cabai terlihat lebih segar.
Hasil Perempelan Pertama, Tanaman Cabai Terlihat Lebih Segar, Daunnya Lebih Hijau |
Hasil Perempelan Kedua, Tanaman Cabai Lebih Fresh dan Tumbuh Secara Optimal |
Demikian tulisan kami mengenai Cara Merempel Tanaman Cabai Agar Berbuah Lebat . Semoga tulisan kami diatas bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi Berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Sumber: Komunitas Petani Cabai Indonesia
Loading...